Perbedaan Artikel, Esai, dan Feature


Artikel, esai, dan feature merupakan sebuah prosa atau karangan bebas, tidak terikat oleh suatu aturan-aturan, namun ketiga jenis karya tersebut mempunyai perbedaan berdasarkan struktur dan gaya penulisannya.
Pengertian artikel
Artikel merupakan sebuah karangan yang bersifat faktual dan berfungsi untuk menyampaikan gagasan dan fakta yang bersifat mendidik. Artikel banyak memuat teori dari disiplin ilmu.
Menurut Sekar (2017), dalam penulisan artikel untuk saat ini, pada umumnya disesuaikan dengan target pasar, banyak pakem-pakem yang ditubruk jika prospek kita adalah pada bisnis. Jika ingin menulis yang bertujuan untuk bisnis, lebih baik penulis membaca lebih terdahulu gaya penulisan pada media yang dituju.
Ciri-ciri esai
Pada umumnya esai banyak dimuat di majalah-majalah ilmiah, salah satunya Trubus. hampir  95% di dalam majalah trubus memuat karya esai. Esai adalah karya yang sifatnya lebih subjektif. Dalam menulis esai, tidak memakai referensi, yang terpenting adalah logis dalam menegaskan gagasan yang ditulis, dan bisa dipertanggungjawabkan.
  
Feature
Jika dibandingkan dengan artikel dan esai, menulis feature ini lebih mudah dibandingkan menulis artikel dan esai. Feature berasal dari pandangan atau pengalaman seorang penulis. Feature adalah sebuah tulisan yang tidak mengacu referensi, semua berdasarkan pandangan penulis dan tahan lama. Dalam menulis feature, perlu adanya kutipan (Sekar, 2017).
Struktur susunan penulisan
Artikel, esai, dan feature mempunyai struktur susunan tulisan yang sama. Susunan pertama adalah premis. Premis adalah suatu kalimat yang mewakili tulisan tersebut, mengundang rasa penasaran pembaca. Susunan yang kedua adalah fakta. Poin inilah yang membedakan artikel, esai, dan feature. Feature lebih mengambil fakta dari pengalaman pribadi.
Susunan yang ketiga adalah pembuatan sub judul. Dalam menulis artikel, esai, dan feature sebaiknya memakai subjudul agar pembaca lebih mudah memahami tulisan. Misalnya judul feature “Anda Pejalan Kaki? Awas Blue Ferrary!”, subjudul yang bisa dimasukkan adalah Mahasiswa terserempet blue ferrary. Subjudul ini bertujuan untuk menceritakan kejadian jika pejalan kaki tidak berhati-hati terhadap bule ferrary. Subjudul selanjutnya adalah “Tips untuk pejalan kaki”. Penulis bermaksud untuk memberikan tips kepada pembaca yang notabenenya sebagai pejalan kaki. Untuk ketentuan penulisan subjudul adalah harus lebih dari satu.
Gaya penulisan

Feature dapat ditandai dengan gaya penulisan yang lebih kontemporer dan luwes. Gaya bahasa yang digunakan pada umumnya banyak memuat kata-kata yang tidak baku. Artikel dan esai lebih formal, ditandai dengan penggunaan kata baku. Artikel lebih banyak memuat kutipan, esai tidak memuat kutipan, dan feature memuat kutipan yang diambil dari pengalaman penulis. Hipwee merupakan salah satu media bentuk feature. Pengunaan bahasa di media ini berlebihan tetapi menarik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mahasiswa IPB Ramaikan Aksi Bela Palestina

Resensi Buku